JAKARTA – Misteri penculikan Trisya Suherman (34) mulai terkuak. Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat memastikan kasus ini bermotif hutang-piutang. Pengusaha Bamboo Spa itu juga dipastikan sebagai korban salah sasaran. Saat ini polisi tengah memburu bos besar pengguna jasa komplotan Zaenal (34) cs.
Hasil investigasi itu terkuak setelah Tim Pemburu Preman Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat membekuk tiga kaki-tangan Zaenal.
Diantaranya BL (30), TN (29), dan AB (31) yang merupakan kawanan perampas mobil Grand Livina putih B 28 YYH dan pebawa lari Trisya pada Jumat (26/12).
Ketiganya tertangkap, setelah polisi membekuk pemimpin mereka Zaenal yang tertangkap lebih dulu yang lusa lalu di Batam, Kepulauan Riau. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Putu Putera Sadana menegaskan, motif hutang-piutang itu terungkap berdasarkan pengakuan pelaku yang mendapat persenan dari hasil penagihan.
Sayangnya, aksi mereka justru menyasar Trisya yang saat kejadian berciri sama mengendarai Grand Livina putih di kawasan Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat. Menurut Putu, komplotan ini sebenarnya mencari seseorang bernama Lani yang memiliki hutang sebesar Rp 130 juta.
"Saat ini kita sedang cari siapa yang memberikan order kepada komplotan Z (Zaenal) Cs ini. Kita ketahui, mereka mendapatkan order dari satu orang bos. Tapi ternyata mereka salah sasaran," terang Putu di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (30/12).
Putu menjelaskan, tersangka BL dibekuk Senin (29/12) di bilangan Jakarta Pusat sekitar pukul 11.00. Dua lainnya, TN dan AB menyusul sehari berikutnya. "Dua tersangka itu baru hari ini kami bekuk, tadi sekitar pukul 10.00," ucapnya.
Terhadap kasus ini polisi menjerat komplotan Zaenal Cs dengan Pasal 333 KUHP terkait penculikan. Mereka terancam kurungan 8 tahun penjara. Saat ini polisi masih memburu satu pelaku lainnya yang juga beraksi menghadang Trisya di lokasi kejadian.
"Satu orang ini, tidak ikut ke dalam mobil, tapi dia ikut menghadang korban. Dalam waktu dekat, dipastikan juga bakal kami bekuk," tegas Putu.
Kasubnit Jatanras Polres Jakarta Barat, Ipda Dimitri yang mengeksekusi penggerebekan tiga tersangka menambahkan, BL,TN, AB tertangkap saat bersembunyi di sebuah rumah yang menjadi tempat tongkrongan mereka.
Terpisah, BL tertangkap di bilangan Kebon Kacang, sementara TN dan AB di Jakarta Timur. "Ketika digerebek, mereka cukup kooperatif. Mereka juga tahu persis kalau pimpinan mereka Z sudah dibekuk lebih dulu," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar