Kamis, 05 Februari 2015

Tipu Petani Sawit, Mantan Anggota MPR RI Diringkus di Jakbar

posting by
metro.sindonews.com | 
- Mantan anggota MPR RI Periode 1999-2004, Budiono Tan diringkus Polres Metro Jakarta Barat.
Dia diamankan setelah sebelumnya sempat buron selama empat tahun, karena kasus korupsinya yang mencapai Rp 300 miliar saat menggelapkan hasil panen ratusan petani sawit di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Kombes Pol Fadil Imran, Kapolres Metro Jakarta Barat menerangkan Budiono diamankan setelah pihaknya mendapatkan informasi bila buronan Polda Kalimantan Barat itu telah bersembunyi di salah satu tempat di kawasan Jakarta Barat. “Ia sudah ditangkap,” ujar Fadil, saat dikonfirmasi Sabtu, (10/1/2015).
Terkait penangkapan Budiono, Fadil membenarkan bila Polres Jakarta Barat hanya membantu pihak Polda Kalimantan Barat dalam meringkus Budiono. Karena terkait wilayah tempat tinggalnya yang tengah berada di Jakarta Barat.

Pengungkapan Pembunuhan PRT di Kemanggisan Komplek Migas


Jakarta - Unit Jatanras Reskrim Jakarta Barat dan Polsek Palmerah berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan PRT di Komplek Migas, Palmerah, Jakbar. Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan pembunuhan karena panik.

"Mereka awalnya hanya ingin mencuri karena mengira rumah kosong. Mereka naik lewat pohon ke lantai dua rumah dan masuk lewat jendela yang tidak ditutup," jelas Wakapolres Jakarta Barat, AKBP Bachtiar Ujang di Polres Jakarta Barat, Rabu (4/2/2015).

Ujang menuturkan, saat berada di dalam rumah dan menuju kamar utama, para pelaku kaget melihat ada orang di dalamnya. Para pelaku yang panik lalu menyeret korban ke dalam kamar mandi.

"Pelaku Agus (19) yang panik lalu mencekik korban dengan celana legging milik pemilik rumah yang tergantung di kamar mandi. Dan dua pelaku lain Ucok (17) dan Viktor (14) memegang korban," jelas Bachtiar.

Setelah membunuh, mereka lalu mengambil barang-barang elektronik pemilik rumah, kamera SLR, Handycam, 3 unit HP dan jam tangan. Berhasil mengambil barang-barang, mereka lalu kabur dari lantai dua.

"Para pelaku berhasil ditangkap di rumah mereka masing-masing yang berada di kawasan Kebon Jeruk. Mereka dikenakan Pasal 365 KUHP," tutup.

Penculikan Trisya oleh Debt Collector

JAKARTA – Misteri penculikan Trisya Suherman (34) mulai terkuak. Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat memastikan kasus ini bermotif hutang-piutang. Pengusaha Bamboo Spa itu juga dipastikan sebagai korban salah sasaran. Saat ini polisi tengah memburu bos besar pengguna jasa komplotan Zaenal (34) cs.
Hasil investigasi itu terkuak setelah Tim Pemburu Preman Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat membekuk tiga kaki-tangan Zaenal.
Diantaranya BL (30), TN (29), dan AB (31) yang merupakan kawanan perampas mobil Grand Livina putih B 28 YYH dan pebawa lari Trisya pada Jumat (26/12).
Ketiganya tertangkap, setelah polisi membekuk pemimpin mereka Zaenal yang tertangkap lebih dulu yang lusa lalu di Batam, Kepulauan Riau. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Putu Putera Sadana menegaskan, motif hutang-piutang itu terungkap berdasarkan pengakuan pelaku yang mendapat persenan dari hasil penagihan.

Polisi Intai dan Ciduk Preman

TEMPO.COJakarta - Petugas Kepolisian Resor Jakarta Barat menangkap 29 orang yang diduga preman dalam Operasi Cemara, Rabu 21 Januari 2015. Operasi preman ini dilakukan di titik-titik rawan perampasan, penodongan, dan penjambretan, seperti di perempatan Slipi, Tomang, Grogol, Kali Angke, Terminal Rawa Buaya, dan Terminal Kali Deres. 


"Harapan saya bukan cuma preman, tapi juga pedagang asongan atau pedagang kaki lima juga ditertibkan," kata Kepala Polres Jakarta Barat, Komisaris Besar Muhammad Fadil Imran. (Baca: Berantas Preman, Ahok Siapkan Anggaran Rp 2 Miliar)



Tempo kemudian mengikuti bagaimana polisi menciduk para preman ini. Sebanyak 75 polisi berpakaian sipil menjadi ujung tombak penangkapan. Dengan menggunakan sepeda motor, mereka berkonvoi dari satu titik ke titik lainnya. Jika sampai pada titik yang dimaksud, penyergapan dimulai dengan mendatangi terduga preman satu per satu. (Baca: Polda Metro Gelar Razia, Ratusan Preman Ditangkap)



Di Tomang misalnya, polisi tak langsung menyergap terduga preman. Petugas terlebih dahulu memarkir sepeda motor di tepi jalan. Mereka menandai keberadaan empat lelaki yang bergerombol di bawah pepohonan yang diduga sebagai preman. Tampak ada papan bertuliskan 'ojek' tergantung di pohon.

Polres Metro Jakarta Barat Akan Gelar Razia Preman


Demi menciptakan keamanan bagi masyarakat di wilayahnya, Polres Metro Jakarta Barat rutin menggelar razia preman. Rabu (21/1) ini, sejumlah wilayah rawan aksi tindakan kejahatan jalanan dan aksi premanisme akan disasar petugas kepolisian.

Untuk wilayah mana saja yang akan dirazia, belum bisa dijabarkan karena kami masih rapat koordinasi. Nanti siang baru mulai operasinya. Yang jelas kami sudah mengantongi kawasan mana saja yang rawan premanisme, ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Herru Julianto saat dihubungi Media Indonesia.

Mantan Sopir Otaki Perampokan di Rumah Bos Restoran di Kebon Jeruk

Jakarta - Aparat Polres Jakarta Barat kembali menangkap komplotan pelaku perampokan di rumah bos restoran di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pelaku bernama Angga Yuledi (21), merupakan otak perampokan tersebut. Dia adalah bekas sopir di rumah korban.
Wakapolres Jakarta Barat Ajun Komisaris Ujang Bahtiar Purnama mengatakan, tersangka dicokok di tempat persembunyiannya di Jambi Timur, Jambi.


"Beberapa waktu lalu kita ungkap kasus curas di kompleks Casagoya, Kebonjeruk. Hari ini otak daripada pelaku berhasil kami tangkap setelah satu minggu buron. Dia bersembunyi di rumah pamannya," kata Wakapolres Jakarta Barat AKBP Ujang Bahtiar Purnama, di Polres Jakarta Barat, Selasa 2 Desember 2014.
Ketika hendak ditangkap, lanjut dia, Angga melakukan perlawanan. Sehingga oleh petugas, pemuda tanggung itu dilumpuhkan. Oleh petugas, kaki Angga ditembak hingga pincang.

Pembunuh Petugas Loket Commuter Line Ditangkap di Bali


posting by 



WARTA KOTA, TAMANSARI - Pelaku pembunuhan Junianto (33) petugas loket PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ) di Stasiun Jakarta-Kota diamankan Polres Jakarta Barat beserta jajaran Polsek Tamansari, Selasa (13/1) malam.


Pelaku pembunuhan tersebut ditangkap di kosannya di kawasan Kuta Bali. Menurut Kapolsek Tamansari, AKBP Afrisal, tersangka berhasil ditangkap setelah buron selama 3 minggu.



"Kejadiannya itu 21 Desember malam, nah baru diamankan Selasa malam. Kira-kira 3 mingguan setelah kasus ini sempat buram karena sulit mencari tersangkanya. Ini berkat tim khusus yang dibuat Kapolres Jakarta Barat, membuat tim gabungan dari Polres dan Polsek Tamansari," ujar Afrisal di Mapolsek Tamansari, Rabu (14/1).



Afrisal menjelaskan tim khusus yang dibuat Kapolres Jakarta Barat itu dipimpin langsung Kasubnit Jatanras, Ipda Dimitri Mahendra.

Perampok dengan Modus Mengamen Ditangkap di Tomang



TEMPO.COJakarta -Dua orang penjahat yang biasa melakukan pencurian dengan kekerasan di perempatan lampu merah Tomang Tanjung Duren Jakarta Barat ditangkap Polres Jakarta Barat. Tiga orang lainnya buron.


Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Putu Putra Sudana mengatakan komplotan ini berpura-pura sebagai pengamen, menunjukkan jalan kepada korban. "Saat mencapai lokasi yang dimaksud pelaku, korban diancam menyerahkan barang-barangnya," kata Putu, Rabu 21 Januari 2015.



Kelima pelaku mengincar orang yang kebingungan mencari arah. Ketika pengendara bertanya, mereka akan menawarkan diri mengantar, lalu naik ke mobil korban. "Di dalam mobil itulah pelaku menghubungi rekannya untuk bersiap," kata Kasubnit Jatanras Ipda Dimitri Mahendra. 



Komplotan ini terungkap dari pengakuan seorang korban berinisial A, seorang pendatang dari Jambi yang bertanya arah menuju Karawang. Pada 6 Januari sekitar pukul 03.30 ia melintas di depan Lampu Merah Tomang Tanjung Duren. "Ia diarahkan menuju pintu keluar tol S Parman arah Semanggi dan meminta berhenti di tempat tiga orang lainnya menunggu. Di situ, kelima pelaku merampas semua barang milik korban dan mengancam mamakai pisau lipat," kata Dimitri.

Polisi Tangkap Suami Pembantu yang Curi Emas Rp 100 Juta di Kalideres

Jakarta - Setelah buron selama  hamper satu bulan, Hilman (31), ditangkap aparat Polres Jakarta Barat. Suami dari Ernawati (25), pembantu yang mencuri semas senilai Rp 100 juta milik majikannya di Kalideres, Jakarta Barat itu ditangkap karena membantu Erna saat menjalankan aksinya.
"Dari hasil pemeriksaan, suaminya ini berperan menyuruh istrinya yang pembantu untuk mencuri. Tersangka kami tangkap setelah sempat kabur ke Lampung," kata Kasubnit Jatanras Polres Jakarta Barat Ipda Dimitri Mahendra.
Tersangk ditangkap di lokasi persembunyiannya di Cibubur, Bogor, Jawa Barat, tadi malam. Menurut Dimitri, tersangka ditangkap setelah Ernawati, istrinya menyebut bahwa suaminya itu ikut terlibat dalam kasus pencurian emas milik majikan Ernawati.
Dalam catatan kepolisian, diungkapkan Dimitri, Hirman adalah seorang penjahat kambuhan. Dia pernah beberapa kali ditangkap atas kasus pencurian.

Kepada wartawan Hirman mengakui perbuatannya. "Saya yang suruh istri membawa kabur emas itu Pak," katanya.

Pria bertato di sekujur tubuhnya ini mengaku menyuruh sang istri mencuri karena mertuanya yang saat ini sedang sakit keras. "Buat biaya buat berobat mertua yang kena tumor pak," katanya sesenggukan.

Ernawati (25) sendiri sudah lebih dulu dibekuk polisi, Kamis (6/11). Tersangka ditangkap di tempat persembunyiannya di sebuah kost-kostan di wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Tragis, Ibu Diperkosa di Depan Suami dan Anaknya


KUPANG - Seorang pemuda asal Kota kupang Nusa Tenggara Timur berinisial BN (31) tahun, nekat memperkosa seorang wanita di depan suami dan ketiga anaknya.

Aksi bejat pelaku tersebut dilakukan seusai menenggak miras jenis moke bersama rekannya, di Jalan Bajawa kota Kupang. Kejadian berawal sekira pukul 04.00 senin dini hari, saat BN sudah mabuk parah mengendarai sepeda motornya dan berencana mencuri.

Salah satu rumah yang menjadi sasaran yakni, bangunan rumah Dinas Pemkab Kupang sebelah Monster Fitness. BN kemudian masuk lewat pintu samping dan masuk ke salah satu kamar tidur.

Saat masuk kamar BN melihat korban yang sedang tidur, saat itu langsung timbul niat untuk perkosa. Saat BN akan melakukan aksinya, korban langsung berteriak dan suaminya menyerang BN. Namun upaya sang suami sia-sia, sebab BN mengancam akan membunuh korban dengan menggunakan pisau.

BN kemudian mampu leluasa melakukan niatnya dengan mulus, tragisnya peristiwa itu berlangsung dihadapan suami dan ketiga orang anaknya.

Usai melakukaan aksi bejatnya dalam rumah itu, BN menyandra wanita itu, dan berjalan keluar rumah kemudian mengendarai sepeda motornya dan langsung melarikan diri.

�BN kemudian tertangkap melalui nomor plat sepeda motor yang dikendarai saat itu sempat dilihat oleh korban dengan nomor polisi DH 5299 HG.� Terang Kompol Yulian Perdana, Wakapolresta Kupang, Senin, (18/11/2013).

Yulian menjelaskan, berdasarkan petunjuk nomor polisi sepeda motor itu, maka KSPK Polresta, Ipda Dimitri bersama sejumlah anggota Reskrim dan intel melakukan pengejaran setelah ditrace kepemilikan ranmor tersebut.

Setelah ditelusiri ternyata sepeda motor itu malah milik pacarnya, polisipun akhirnya menemukan TSK dan akhirnya ditangkap dipersembunyiannya, bersma barang bukti sebilah pisau dan sepeda motor yang digunakan untuk melancarkan modusmya.

"Yang bersangkutan sudah ditangkap dan sudah ditahan dalam sel polisi, TSK akan dijerat pasal 285 dan 351 KUHP serta ancaman hukuman maksimum 12 tahun penjara.�tukasnya.

yulian juga berjanji akan memproses masalah ini hingga tuntas namun enggan menyebut nama suami istri dan anak-anak yang menjadi korban perkosaan tragis itu.