posting by Dimitri Mahendra
sebuah kata tertulis dari goresan tangan segenggam jiwa. diumpamakan bahwasannya pribadi atau manusia adalah jiwa. jiwa tersebut menulis melalui goresan pena diatas kertas putih dengan tinta hitam. tangan itu terus menari dengan indah untuk menuangkan hasrat pemikiran jiwa tersebut. huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, sampai pada wacana yang menjadikan jiwa itu sempurna membuat sebuah filsafat yang bermakna. Abstrak memang, tapi keindahan tersebut terpancar seperti alunan melankolis dari sang pianis kepada audiens yang menikmati karya yang didentingkan dari nada nada piano itu. harapan jiwa itu tidak selamanya bisa diartikan oleh jiwa lain secara sempurna, tetapi dapat memberikan persepsi yang menyerupai maksud jiwa menggoreskan penanya bahkan sangat bertentangan dengan fahamnya. inilah yang dikatakan dengan goresan. diam, tenang, senyap, semampai. tak sanggup jiwa itu melangkah tatkala sang hafar tidak terpatri dalam jiwanya. inilah filsafat. karya sastra abstrak yang tidak mempunyai bentuk. seiring dengan goresan goresan yang dituliskan oleh jiwa itu seirama dengan waktu. tak disadari, kesabarannya pun bertambah dengan signifikan menghadapi khadafi kehidupan yang a b c nan keras dan kompleks di dunia. suatu majas tak indah bila tak bermakna. itupun yang terjadi dari manifesto penulisan yang merupakan mahakarya sang ilahi kepada jiwa. jiwa itu berjalan menelusuri a b c kehidupannya, ditemukan pujangga pujangga pengilham yang memberi putikan putikan serbuk manis untuk melengkapi kisah untuk digoreskan dalam kertas putih lagi. seperti karya master deepak chopra tentang kepribadian yang memberikan inspirasi bahwa terobosan adalah suatu langkah yang baik untuk dilakukan. banyak kesaksian para nabi, imam, bhiksu, thong, dan penginjil lain yang memberikan suatu terobosan melalui perumpamaan yang mengasah jiwa untuk berfikir dan mencari sosok yang tepat dalam menggambarkan suatu anggur. vijay berkata bahwa ada saja yang tertulis. ada saja yang terpengaruh untuk memperbaiki benang yang sudah ruwet. masih panjang manifesto itu memiliki esensi yang harmoni. tidak saja cukup dituangkan dalam suatu goresan ini. adakah? sadarkah? bahwa menulis adalah sebagai suatu manifesto dari kreasi jiwa yang hidup.
sebuah kata tertulis dari goresan tangan segenggam jiwa. diumpamakan bahwasannya pribadi atau manusia adalah jiwa. jiwa tersebut menulis melalui goresan pena diatas kertas putih dengan tinta hitam. tangan itu terus menari dengan indah untuk menuangkan hasrat pemikiran jiwa tersebut. huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, sampai pada wacana yang menjadikan jiwa itu sempurna membuat sebuah filsafat yang bermakna. Abstrak memang, tapi keindahan tersebut terpancar seperti alunan melankolis dari sang pianis kepada audiens yang menikmati karya yang didentingkan dari nada nada piano itu. harapan jiwa itu tidak selamanya bisa diartikan oleh jiwa lain secara sempurna, tetapi dapat memberikan persepsi yang menyerupai maksud jiwa menggoreskan penanya bahkan sangat bertentangan dengan fahamnya. inilah yang dikatakan dengan goresan. diam, tenang, senyap, semampai. tak sanggup jiwa itu melangkah tatkala sang hafar tidak terpatri dalam jiwanya. inilah filsafat. karya sastra abstrak yang tidak mempunyai bentuk. seiring dengan goresan goresan yang dituliskan oleh jiwa itu seirama dengan waktu. tak disadari, kesabarannya pun bertambah dengan signifikan menghadapi khadafi kehidupan yang a b c nan keras dan kompleks di dunia. suatu majas tak indah bila tak bermakna. itupun yang terjadi dari manifesto penulisan yang merupakan mahakarya sang ilahi kepada jiwa. jiwa itu berjalan menelusuri a b c kehidupannya, ditemukan pujangga pujangga pengilham yang memberi putikan putikan serbuk manis untuk melengkapi kisah untuk digoreskan dalam kertas putih lagi. seperti karya master deepak chopra tentang kepribadian yang memberikan inspirasi bahwa terobosan adalah suatu langkah yang baik untuk dilakukan. banyak kesaksian para nabi, imam, bhiksu, thong, dan penginjil lain yang memberikan suatu terobosan melalui perumpamaan yang mengasah jiwa untuk berfikir dan mencari sosok yang tepat dalam menggambarkan suatu anggur. vijay berkata bahwa ada saja yang tertulis. ada saja yang terpengaruh untuk memperbaiki benang yang sudah ruwet. masih panjang manifesto itu memiliki esensi yang harmoni. tidak saja cukup dituangkan dalam suatu goresan ini. adakah? sadarkah? bahwa menulis adalah sebagai suatu manifesto dari kreasi jiwa yang hidup.
You have incredible talent, Grace of LORD. I sure believe...as U write...Ur soul swelled with all Ur Heart, where GOD dwells.
BalasHapusGratia Supponit Naturam. JESUS Loves Us